Saturday, February 6, 2010

Keperawanan Bunda Maria


Apakah ada bedanya bila Maria melahirkan dengan tetap perawanan atau tidak?, Kita tidak berpikir bahwa orang-orang hebat berkurang kehebatannya karena tidakmemiliki ibu yang biasa-biasa saja,pendapat itu benar,namun Yesus bukanlah orang hebat biasa, Ia adalah TUHAN

Kehebatan keibuan Maria menunjukan kehebatan AnakNya, bila seorang perawan melahirkan namun tetap perawan,sebagaimana dinubuatkan Yesaya, maka anaknya pasti Tuhan, De la Potterie menulis, " kelahiran tetap perawan dan kehamilan tetapperawan, keduanya membentuk suatu proses,mereka adalah awal dan akhir suatu periode,namun kelahiran yang lebih berarti daripada kehamilan, merupakan tanda turun tangannya Tuhan dalam sabda yang menjelma

Kelahiran tetap perawan adalah tanda dari kehamilan tetap perawan, tanda dari fakta bahwa sabda digerakan oleh Tuhan, untuk alasan ini orang kristen perdana merenungkan Sabda Yang Berinkarnasi dalam cahaya generasi ManusiaNya,mereka memahami bahwa Ia adalah "Anak Tritunggal yang berasal dari kehadiran Bapa", kerena itu alasan alami tidakmemiliki dasar yang kuat untukmerendahkan keperawanan Maria menjadi masalah spiritual biasa.

Seperti kita lihat, doktrin keperawanannya menjadi jaringan antara Allah Yang Maha Tinggi dan kebenaran manusia, Keperawanan Maria adalah gerbang Tuhan memasuki dunia, Tuhan lewat hanya melalui kesucian , inilah mengapa hanya orang yang suci hatinya yang dapat melihat Tuhan ( Mat 5:8 )
Tuhan pada dasarnya adalah kesucian, St Maria Magdalena de Pazzi berkata : "Kesucian adalah hakikat Tuhan dan hakikat Tuhan adalah Kesucian "., sekarang hakikat kesucian ini akan berlanjut tanpa berhenti sebagaimana adanya dan awalnya, Maria ada di suatu jalan kesucian Tuhan pada waktunya, dialah bahtera kudus yang menerima Tuhan, yang merupakan kekudusan, dan melahirkanNya dalam kekudusan , selayaknya Tuhan, menolak materi ini berarti menolak Tuhan, sama saja mengatakan Tuhan itu seperti kita, bahkan kurang dari kita, tidak lebih

Marilah kita membuat sejenis sinopsis ( membaca secara pararel ) Luk 1:34-35 (pemberitahuan keperawanan ) dan Yoh 1:13-14 ( realisasinya )
1. Kehamilan :Aku belum bersuami, kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau,
bukan pula secara jasmani oleh keinginan lelaki,melainkan dari Allah
hal ini menunjukan tentang proses atau cara Yesus Dikandung
2. Kelahiran : Yang akan engkau kandung itu akan disebut Kudus, bukan dari darah
3. Kesimpulan: Akan disebut Anak Allah, kita telah melihat kemuliannNya, yaitu
kemuliaan yang diberikan padaNya sebagai anak tunggal Bapa

Dalam ayt-ayat tersebut, kita dapat melihat bahwa Lukas dan Yohanes dipersatukan oleh keinginan bersama untuk menunjukan kehamilan tetap perawan dan kelahiran tetap perawan, keduanya dihubungkan dengan misteri penjelmaan Putra Allah dalam perspektif pengungkapan, Lukas menyatakan dalam bentuk pengunguman, dialah satu-satunya yang melukiskan pemberitahuan kabar gembira kepada Maria.

Yohanes menyatakannya dalam bentuk pemenuhan : Keseluruhan injilnya menunjukan bagaimana pengungkapan Tuhan terpenuhi dalam Yesus, yang lahir dari Tuhan dan sebagai Anak mengungkapkan Bapa, sehingga siapa yang percaya kepadaNya memperoleh hidup ( Yoh 1:13-18 dan 20:31 awal dan akhir dari injil ke empat )

Perawan Maria adalah benteng yang tidak dapat ditembus dari pengungkapan Anak Tuhan, bila sang Ibu dilindungi, Sang Anak juga dilindungi, dan hanya bila kebenaran mengenai Maria dipertahankan, identitas sejati Sang Anak dipertahankan juga