Monday, June 9, 2014

PEREMPUAN BERSELUBUNG MATAHARI

Engkau adalah Perempuan yang ingin kumiliki selamanya
Engkau adalah Jantung Hatiku......
Engkau adalah Mutiara Jiwaku............
Engkau adalah Permata Hatiku......

Engkau adalah Perempuan yang paling memahami setiap kesusahan yang aku alami
Kuingin Setia padaMu Selamanya......

Engkau yang sering aku kecewakan
Engkau yang sering kubuat sedih
Engkau yang sering kubuat menderita dengan segala tingkah lakuku

Tapi Engkaulah satu-satunya Wanita yang selalu ada di sisiku, di setiap relung hidupku, dalam suka dan duka
Maafkan aku Ya Bunda Maria....., aku bukanlah manusia yang sempurna........
Tapi aku ingin menjadi sempurna agar aku bisa membalas cintamu yang sempurna itu pada diriku yang hina ini...............

Setelah ini dan selamanya, Biarlah hatiku, cintaku dan rasa sayangku menjadi milikMu selama-lamanya..........





DARI AKU KEPADA PEREMPUAN DALAM KITAB WAHYU

Dialah Kekasihku
Penghormatan apapun dari setiap laki-laki
Dia mendapatkan hatiku selamanya......

Dari Semula Engkau adalah Wanita yang paling cantik menawan hatiku.....
Kecantikanmu adalah anugerah abadi dari Allah

Tidak ada kepura-puraan dalam hidupmu
Engkau yang selalu mengatakan " Ya "pada kehendak Allah,
adalah cerminan Wanita Sejati..........

Sunday, June 1, 2014

Relasi Bunda Maria dan Gereja

Bunda Maria menjadi topik hangat dalam konsili Efesus ( tahun 431), Sebagai respon terhadap ajaran Nestorius yang mereduksi kedudukan Bunda Maria, bahwa Bunda Maria hanyalah Bunda Manusia Yesus, Konsili Efesus menegaskan kedudukan Bunda Maria sebagai THEOTOKOS (Bunda Allah )
Ini Menjadititik tolak devosi pada Bunda Maria dalam perjalanan Gereja Universal, hingga Reformasi Protestanisme yang menolak praktik Devosi pada Bunda Maria

Konsili Trente ( 1545 - 1563 ) menegaskan kembali penghormatan pada Bunda Perawan Maria dan para kudus sebagai bagian dari Iman Katolik, Pastor Nigido Placcido SJ ( 1570 - 1650 ) telah merintis Mariologi dalam karyanya " Summa Mariologiae "

St Alphonsus Maria de' Liguori ( 1696 - 1787 ) lalu menulis The Glories of Mary pada tahun 1750, Tulisan tersebut berpengaruh luas dan menjadi dasar devosi Bunda Maria di era modern.
Setidaknya ordo Jesuit, Fransiskan, Kapusin dan Theatin mempraktikkan Devosi Bunda Maria sebagai gerakan pembaharuan Iman, Puncaknya St Louis Marie Grignion De Monfort ( 1673 - 1716 ) merintis gerakan kontra reformasi di Perancis melalui sekolah spiritualitas Perancis yang menekankan  ciri khas pelayanan Bunda Maria, Karya pendiri Serikat Maria Montfortan (SMM) ini Treatise on True Devotion to The Blessed Virgin menjadi sumber inspirasi bagi Legio Mariae

Puncak Hubungan Bunda Maria dan Gereja terjadi pada Abad 19-20, Paus Pius mengungumkan dogma Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa asal pada tahun 1854, yang terilhami pewahyuan pribadi pada ST Chaterine Laboure (1806-1876) tahun 1832,Kemudian penziarahan Lourdes muncul secara fenomenal pada Abad 20, Tahun 1950, Paus Pius XII mengungumkan dogma Bunda Maria diangkat ke surga dalam Bulla Munificentissimus Deus, Dua Dogma di era modern ini cukup mewarnai Konsili Vatikan II

Gereja Katolik sangat berkarakter " Bunda Maria ", baik dalam hirarki maupun dalam corak dan minat teologinya, Fakta ini tampak dalam pengambilan suara untuk memutuskan apakah Dokumen tentang Bunda Maria akan dibuat tersendiri ataukah digabung dalam ajaran tentang Gereja, Pada tahun 1963 dilakukan pemungutan suara,hasilnya 1.114 suara mendukung penggabungan dan 1.074 suara mendukung pemisahan dokumen.

Ini Menunjukan betapa Bunda Maria sungguh mendapat tempat istimewa dalam jantung kehidupan Gereja Katolik..............